Ternyata jebakan para operator seluler tidak hanya pada penyedotan pulsa saja. Tetapi juga terjadi pada marketing campaign mereka.
I hate slow merupakan produk dari SmartFren yang baru tetapi tidak dapat membuktikan bahwa produknya benar benar I Hate Slow.
Di samping itu ada pula syarat2 untuk menjadi “cepat” sehingga itu semua berasa sebuah suatu hal yang mustahil untuk benar2 mendapatkan speed 14,7 Mbps.
Diantara syarat – syarat untuk mencapai speed tersebut adalah:
[1] Menggunakan dukungan teknologi CDMA EVDO Rev B
[2] Melakukan pengisian pulsa minimal Rp 5.000
[3] Melakukan pengisian pulsa minimal Rp 5.000
Mengapa nomor satu saya bold?
karena tidak semua orang mampu untuk membeli sebuah modem yang support CDMA EVDO Rev B yang seharga berkisar $600 itu.
Seharusnya mereka memasarkan speed internet yang tidak “up to 14,7 Mbps” tetapi “minimal 14,7 Mbps”
Kasus SmartFren I Hate Slow di Kaskus beranggapan bahwa SmartFren tidaklah secepat iklannya.
http://bacasantai.com/news/i-hate-slow-ternyata-hanya-isapan-jempol/